Analisis Perkembangan Produk Impor Bawang Putih Dari China Ke Indonesia
Abstract
Bawang putih merupakan bumbu dasar untuk kebutuhan masyarakat di Indonesia. Bawang putih juga dapat di pergunakan untuk pengobatan tradisional. Indonesia di sebut sebagai pengimpor terbesar. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan studi kepustakaan atau studi literature. Studi literature dapat digunakan dengan mengumpulkan beberapa referensi yang terdiri dari beberapa penelitian lain yang kemudian peneliti parapase untuk menarik kesimpulan , adapun penelitian terkait yang penulis gunakan sebagai bahan referensi dari mulai tahun 2018 – 2022 dan penulis mencari referensi tersebut dari Google Schoolar. Perkembangan bawang putih di Indonesia dapat dibilang meningkat, karena rata–rata impor bawang putih Indonesia sebesar 548.000 ton/tahun pada tahun 2017-2020. Total impor bawang putih Indonesia pada tahun 2020 sebesar 587.000 ton. Dalam hal ini dapat dipastikan bahwa kedapannya bawang putih local dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di pasaran. Akan tetapi Indonesia masih ketergantungan terhadap negara china. China merupakan negara asal impor bawang putih dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Ketergantungan impor dapat merugikan beberapa pihak termasuk petani bawang putih dalam negeri karena kalah bersaing dengan bawang putih impor asal negara China, yang tentunya akan mempengaruhi pendapatan ekonomi para petani yang beredar di pasaran Indonesia secara keseluruhan. . Bawang putih yang beredar di pasar Indonesia adalah 95% bawang putih dari China. China tercatat sebagai produsen dan pengekspor bawang putih terbesar di dunia. Setidaknya 71% dari uang putih dunia berasal dari China.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.